1. PengertianRegistryRegedit
Registry adalah informasi database yang berada pada sistem operasiMicrosoft Windows 95 keatas. Database ini menyimpan pengaturan yang kita lakukan pada komputer. Setipa kali program dimulai dan setiap kali Windowsmelakukan suatu operasi, registry akan mengisinya dengan variabel yangmengatur system komputer.2.Dimana Registry disimpan ?System.Dat Pada saat kita melakukan penghidupan komputer ( Booting ), windows pertamakali akan mencari dan mengakases file System.dat, sebelum menyentuh bagian bagian lain dari registry.
System.dat akan menyimpan data-data khusus yang berhubungan dengan system komputer yang kita pakai. Oleh karena itu, suatu file system.dat pada komputer sifatnya adalah unik dan spesifik. Kita tidakdapat memindahkan file ini ke suatu system komputer lainnya. jika hal itu kita lakukan akan menjadi kemacetan sistem operasi windows.User.Dat Windows akan membaca file User.dat sesudah membaca file system.dat Berbeda dengan system.data yang hanya terdapat satu file saja, file user.dat ini akan mempunyai beberapa file dengan nama dan kemampuan yang sama.Jumlah User.dat bergantung pada jumlah pemakai yang logon ke sistem komputer. Sebagai contoh, seorang pemakai yang bernama ndaru memakai atau log onke system komputer. Pada saat kotak dialog log on, maka windows akan membuatsuatu data tentang user yang bernama ndaru tersebut. File user.dat berisi informasi pemakai yang spesifik, seperti pasword dan preferensi aplikasi individual. File user.dat yang berada pada direktory profilakan diload setelah file user.dat yang ada diserektori windows. jika terjadikonflik antara dua file ini, informasi yangmengalami konflik pada user.datprofile yang kan dipakai. User.dat utama(Default) yang berada pada direktory windows, akan berisi informasi konfigurasi system, seperti Control panel,setting aplikasi,pengelompokan menu pada start menu, file-file Desktop, dan sebagainya. User.dat yang berada pada direktory profil berisi informasi yang sebagianbesar sama dan akan dipakai sebagai informasi yang memiliki hak yang lebih tinggi dari pada user.dat yang berada di direktory Windows. Pada saat windows di matikan ( Shut down ), secara otomatis ia akan membuat suatu salinan dari file system.dat dan user.dat di direktory windows.Sedangkan user.dat yang lain juga akan membuat cadangannya. Salinan dari file system.dat adalah system.da0 sedang untuk user.dat adalah User.da0. Kedua file salinan ini akan amat berguna untuk proses pemulihan jika terjadi kerewelan pada windows.Shortcut untuk Shutdown
Untuk mempercepat shutdown Anda bisa membuat shortcut pada desktop. Caranya :
1. Klik kanan area kosong pada desktop lalu pilih New - Shortcut.
2. Pada command line ketikkan c:\windows\rundll32.exe user, exitwindows.
3. Klik next dan beri nama shortcut tersebut.
4. Terakhir klik Finish.
Shortcut untuk Log Off
Untuk mempercepat log off Anda bisa membuat shortcut pada desktop. Caranya :
1. Klik kanan area kosong pada desktop lalu pilih New - Shortcut.
2. Pada command line ketikkan C:\WINDOWS\RUNDLL.EXE shell32.dll,SHExitWindowsEx 0
3. Klik next dan beri nama shortcut tersebut.
4. Terakhir klik Finish
Reboot tanpa loading
Bila Anda melakukan boot ulang Windows, sistem operasi ini akan me-restart PC dan kemudian masuk kembali ke Desktop Windows. Bagi Anda yang sering bolak-balik meng-install aplikasi, lama-kelamaan kewajibawan’ boot ulang Windows ini menjadi kurang praktis. Pada dasarnya aplikasi yang meminta restart Windows hanya memerlukan update registry Windows saja. Untuk itu ada cara yang lebih cepat yang dapat Anda lakukan. Caranya dengan menekan tombol [Shift] ketika melakukan restart karena Windows hanya akan melakukan start ulang, tanpa me-load BIOS
Mengcopy dari Dos Prompt
Suatu saat kamu mungkin ingin melakukan copy tampilan text yang ada pada Dos Prompt. Untuk itu ikuti tips berikut :
Klik icon Mark yang terletak pada toolbar Dos Prompt.
Pilih area yang ingin Anda copy dengan melakukan drag.
Tekan icon Copy.
Setelah itu Anda dapat melakukan Paste, misalnya pada Notepad, MS Word, dll.
Mencetak daftar file pd folder
Sistem operasi Windows tidak menyediakan fasilitas untuk mencetak daftar file pada suatu directory. Tapi dengan sedikit tips berikut Anda bisa melakukannya. Caranya dari menu Start, —> Run. Ketikkan command /c dir>prn lalu klik OK atau cukup tekan Enter.
Mengetahui IRQ yang telah digunakan
1. Klik kanan pada icon My Computer.
2. Pilih Properties.
3. Pindah ke tab Device Manager.
4. Pilih Computer dan klik Properties.
Selanjutnya akan muncul tampilan yang menginformasikan IRQ mana saja yang telah digunakan dan “siapa” yang menggunakan IRQ tersebut.
Membuka link pada window baru
Khusus Internet Explorer, untuk membuka link pada window atau jendela baru, caranya tekan shift lalu klik link tersebut. Selain itu juga bisa dengan mengklik kanan pada link dan pilih Open in New Window
Mengubah Icon Drive dengan AutoRun
Pernah lihat icon Drive CDROM yang berubah ketika kita memasukan sebuah CD? nah.. hal yang sama bisa juga kita praktekkan pada Drive Harddisk. Bukalah Notepad anda dan ketik :
[autorun]
icon=nama icon.ico
Save dengan nama autorun.inf dan letakan di root drive yang dituju ( ct : C:\ atau D:\ )
Selanjutnya, letakan file icon yang kita inginkan di tempat yang sama dengan file autorun.inf, lalu restart komputer anda.
Tips : agar tampilan file di drive tidak berantakan, ubah atribut kedua file tersebut menjadi hidden.
Kerusakan pada file win.com
Saat booting windows Anda menampilkan pesan:
The following file is missing or corrupted: Win.com
The following file is missing or corrupted: Win.com
Program too big to fit in memory Cannot find Win.com, unable to continue loading Windows
Program too large
Untuk mengatasinya, Anda harus membuat file win.com baru dengan cara mengekstrak file win.cnf dari CD Windows. Langkah komplitnya sebagai berikut :
Ekstrak file win.cnf dari CD Windows ke folder C:\Windows.
Setelah diekstrak kemudian gantilah nama win.cnf menjadi win.com. Caranya : ren c:\windows\win.cnf c:\windows\win.com
Shortcut ke pengaturan system
Biasanya anda harus mengklik kanan desktop lalus Properties Sebenarnya ada cara yang lebih cepat yaitu dengan menggunakan shortcut. Caranya :
1. Klik kanan pada desktop, pilih New - Shortcut.
2. Pada command line, ketikkan C:\WINDOWS\CONTROL.EXE Sysdm.cpl, System,1
3. Klik next dan beri nama shortcut tersebut.
4. Terakhir klik Finish.
Menembus Proteksi PC Security TM
Kalau kamu penggemar software-software proteksi buat windows, kamu pasti kenal dengan software yang satu ini. PC Security adalah software proteksi untuk file-file, sistem, boot dan lain-lain yang dilengkapi dengan fiture-fiture proteksi yang menarik. Untuk dapat masuk dan merubah setting proteksinya, kamu harus ident sebagai administrator PC security dan untuk ini akan dimintai password. Agar kamu bisa login tanpa melewati password, caranya cari file yang namanya sdeamon.exe dan winwd.exe yang merupakan file bawaan PC Security TM, file ini dihidden dari windows, jadi masuk lewat DOS. Biasanya letaknya di direktori c:\windows atau c:\windows\system. Delete kedua file ini dan kamu akan bisa masuk ke PC Security TM dengan mudah dan merubah settingnya tanpa dimintai password.
Membuat Startup Disk
Start Up disk adala sebuah disket Untuk booting awal jika windows kita punya masalah dan harus kita instal ulang cara pembuatannya
Pertama I Saat kita pertama kali instal windows pasti ditanyakan Ingin buat dis Star Up Tidak jika ya Maka masukkan Disk dan Klik oke tunggu beberapa saat sampai proses selesai dan jadilah disk Star Up
KeduaIIKlik Start—>Setting—>Controlpanel—->AddRemove Program>disk Starup——- Masukkan disket —–> klik starup disk
Membuka file dengan ‘Send To’
File tak dikenal biasanya dibuka dengan editor teks. Namun, melihat isi file melalui ‘Open With..’ terasa merepotkan. Cara lebih praktis adalah dengan membuat shortcut editor dalam menu ‘Send to’. Untuk itu bukalah fungsi search Windows saat berada di desktop dengan menekan tombol [F3]. Sebagai nama cantumkan ‘SendTo’. Klik ganda pada folder yang ditemukan. Kini buka menu Start dan pilih ‘Programs | Accessories’. Tarik editor Notepad dengan tombol kanan mouse ke dalam folder ‘Send To’ dan pilih Create shortcut’. Kini Anda telah dapat melihat isi file dengan Notepad.saat start. Tarik saja folder jaringan dengan tombol kanan mouse ke desktop Anda dan pilih dalam context menu ‘Create shortcut here’.
Defrag file swap
Biasanya Defrag tidak mengoptimalkan file swap. Namun, ada sebuah trik untukitu: Matikan file swap sebelum defrag dengan memilih Control Panel dalam ‘Start | Setting, kemudian ‘System | Properties | Virtual RAM’. Setelah defragmentasi kembalikan setting seperti semula.
Tanpa Startup dengan [Shift]
Folder Startup pada Windows berisi program- program yang otomatis dijalankankan setiap boot ulang. Kadang-kadang kita tidak memerlukannya untuk aktif. Ada trik untuk mencegahnya berjalan secara otomatis pada saat kita tidak menginginkannya aktif. Hal tersebut dapat dilakukan denganmudah. Saat boot, tekan terus tombol [Shift]. Dengan demikian Windows akan dijalankan tanpa mempedulikan Startup.
Mempercepat restart
Bila Anda harus melakukan restart Windows ketika sedang bekerja, biasanya tahapan yang dilalui adalah ‘Start | Shutdown | Restart’. Dengan tahapan ini, PC menstart ulang dari awal. Apabila Andaterus menekan tombol [Shift] sebelumnya, proses restart akan lebih cepat karena tidak melalui BIOS.
Menonaktifkan laporan start
Setiap kali boot, tampak laporan ‘Windows restart ‘. Untuk meniadakan laporan itu editlah file MSDOS.SYS dalam direktori root. Cantumkan ‘0′ menggantikan ‘2′ pada ‘BootDelay=2′.
Cache file swap
Walaupun sistem tidak sepenuhnya terbebani, Windows menyimpan data dalam file swap. Ini dapat berefek negatif bagi performa sistem. Untuk mengatasinya, bukalah file SYSTEM.INI dalam direktori C:\WINDOWS. Tambahkan pada bagian ‘[386Enh]’ dengan ‘ConservativeSwap fileUsage=1′.
Ubah Tampilan Windows
Bagi Anda yang bosan akan tampilan Blue Screen khas Windows, kini Anda dapat mengubahnya sesuai selera. (Mungkin nanti tidak disebut bluescreen lagi).Suntinglah file System.ini bagian [386Enh] Tambahkan baris seperti di bawah ini:
MessageTextColor=(pilih antara 0-F)
MessageBackColor=(pilih antara 0-F)
keterangan:
Black=0
Blue=1
Green=2
Cyan=3
Red=4
Magenta=5
Brown=6
White=7
Gray=8
Bright Blue=9
Bright Green=A
Bright Cyan=B
Bright Red=C
Pink=D
Yellow=E
Bright White=F
Reload registry dengan cepat
Setelah melakukan instalasi program, pada umumnya program tersebut akan ‘menuntut’ Windows untuk di-restart agar pe- rubahan yang dilakukan efektif. Dalam kebanyakankasus tujuan restart sebenarnya adalah untuk me-reload registry yang dapat dilakukan tanpa perlu me-restart Windows: Klik kanan pada desktop dan pilih “New | Shortcut”, lalu cantumkan perintah berikutini: C:\WINDOWS\RUNDLL32.EXE tshell32,SHExitWindowsEx Klik “Next”, berikan sebuah nama untuk shortcut tersebut dan klik lagi “Next”. Dengan meng-klik ganda pada shortcut tersebut,Windows akan langsung me-reload database registry tanpa perlu melakukanrestart.
Mengaktifkan DMA transfer untuk CD dan DVD
Umumnya drive CD ataupun DVD mengirimkan data yang dibacanya dari suatu media ke RAM harus terlebih dahulu melalui prosesor. Namun pengaturan aliran data membutuhkan kalkulasi yang sebenarnya tidak perlu dillakukan prosesor. Hal ini terutama terjadi saat memutar film DVD yang menyebabkan goyangan pada gambar saat dimainkan. Karena itu Anda perlu mengaktifkan DMA untuk drive tersebut sehingga data dapat langsung dikirimkan ke RAM. Buka “System | Device Manager” dan klik ganda drive CDROM/DVDROM. Klik tab “Settings” diikuti dengan mengaktifkan option “DMA”. Selanjutnya boot ulangWindows.
Mempercepat kinerja jaringan
Bila anda bekerja dalam jaringan Peer-to-Peer, PC yang dihidupkan paling awal akan bertindak sebagai pengelola login PC lainnya atau yang disebut sebagai “Browse Master”. Bila PC Browse Master dimatikan, sebuah PC lainnya dalam jaringan akan mengambil alih peran tersebut. Untuk melakukan mekanisme tersebut, sebuah fungsi search akan menanyakan secara teratur, keberadaan Browse Master tersebut. Hingga peran tersebut diambil-alih, butuh waktu beberapa menit. Selama itu PC yang terhubung dalam jaringan tidak dapat “ditemukan”. 3 Untuk mengatasinya, instalasikan sebuah PC sebagai Browse Master tetap dan nonaktifkan fungsi search pada PC lainnya. Caranya: Pilih Properties pada My Network Places dan klik ganda “File and Printer Sharing for Microsoft Network”. Pilih “Browse Master” pada bagian Property dan pilih “enabled” pada bagian value-nya, sementara pada PC lainnya pilih “Disabled”. Dengan demikian semua PC dalam jaringan akan langsung tampak. Selain itu Anda dapat menghindari padatnya lalu-lintas data di jaringan dengan mematikan fungsi search di atas. 3 Anda juga harus menonaktifkan fungsi search, bila melakukan login dengan PC Windows 9x ke dalam jaringan Windows NT atau 2000. Dalam hal ini Browse Masternya adalah server jaringan. Dengan mematikan fungsi search beban jaringan berkurang. KOMPUTER PEER-TO-PEER
Mencegah Pencarian Folder
Saat start,Windows Me otomatis mencari folder dan printer yang disediakan untuk sharing dalam jaringan dan menampilkannya dalam “My Network Places”. Proses ini memakan waktu. Untuk mematikan fungsi ini klik dalam “My Network Places” pada “Tools | Folder Options | View” dan nonaktifkan “Automatically search for network folders and printers”.
Jaringan Windows
Dalam sebuah jaringan peer-to-peer dengan protokol TCP/IP, baik PC dengan sistem Windows 98 atau juga Me secara otomatis diatur agar dapat saling mencocokkan alamat IP mereka agar tidak konflik. Sayangnya komunikasi antar-PC seperti ini cenderung lebih lambat, sehingga secara tidak langsung juga menghambat proses boot. “Karena itu disarankan Anda memberikan alamat IP permanen atau tetap untuk setiap PC tersebut. Buka Properties “My Network Places” dan klik ganda “TCP/IP” dalam tab Configuration”. Pilih option “Specify an IP address” dan cantumkan “192.168.0.1″ untuk PC pertama, “192.168.0.2″ untuk PC kedua dan seterusnya. Sebagai “Subnet Mask” masukkan untuk setiap PC “255.255.255.0″. Kemudian tutup semua jendela dengan “OK”. Selanjutnya Windows akan meng-copy beberapa file dari Setup-CD Windows-nya, lalu memberikan pesan agar dilakukan restart.
Menginstalasi sistem file FAT32
Sejak Windows 95b diluncurkan, sistem operasi Windows telah mendukung sistem file FAT32 yang merupakan pengembangan lanjutan dari sistem file FAT16. FAT32 tidak hanya memungkinkan pembuatan partisi yang lebih besar, namun sistem file ini juga lebih aman terhadap resiko hilangnya data, serta mempunyai sistem penyimpanan data yang lebih efisien karena mempunyai ukuran cluster yang lebih kecil. Seperti kita ketahui, ukuran cluster sangat vital dalam menentukan efisiensi penyimpanan data. Semakin kecil ukuran cluster, semakin kecil pula pemboroson yang terjadi. Langkah terbaik yang perlu dilakukan adalah membuat sistem file FAT32 ini ketikahendak mempartisi hard disk, yaitu dengan mengaktifkan dukungan terhadap hard disk berukuran besar.Di bawah Windows 98 dan Windows Me Anda dapat mengubah drive FAT16 yang ada menjadi FAT32. Windows 98 memiliki tool untuk itu dalam “Accessories | System Tools”. Pada Windows Me jalankan PC dengan disket boot dan panggil program CVT.EXE dalam folder “\WINDOWS\ COMMAND”. Setelah proses peralihan selesai, Anda masih harus mendefragmentasi hard disk tersebut. Tergantung PC dan hard disk yang Anda gunakan, prosesini bisa berlangsung berjam-jam - karena itu sebaiknya lakukan bila ada waktu senggang.
Menggunakan System Restore
Banyak rutin deinstalasi yang berasal dari masing-masing aplikasi tidak lagi dapat diandalkan. Driver yang rusak (corrupt) atau program yang ditulis kurang baik dapat menyebabkan Windows menjadi tidak stabil. Masalahnya semakin runyam apabila program yang cacat atau driver yang rusak tersebut tidak dapat disingkirkan dari sistem operasi lewat Add/Remove Programs Windows. Bila Anda bekerja dengan Windows Me, sebaiknya sebelum menginstalasi software baru tentukan titik restore (restore point) Windows dengan tool “System Restore”.Dengan demikian software dapat disingkirkan tanpa meninggalkan ‘sisa’ kalau terbukti cacat, bahkan dalam Safe Mode sekalipun. Anda dapat menemukan “System Restore” dalam System Tools pada Accessories. System Restore bekerja dengan melakukan pencatatan pada setiap aktivitas dari rutin instalasi program dan driver, dan bila diinginkan System Restore dapat mengembalikan kondisi Windows serupa dengan kondisi awal instalasi.
Menyembunyikan file sensitif
Data yang sensitif atau penting dijaga kerahasiannya sebaiknya tidak Anda simpan pada hard disk. Pertimbangannya tentu saja untuk keamanan data itu sendiri baik dari kerusakan hard disk atau masalah teknis lainnya serta juga mencegah pengaksesan data oleh mereka yang tidak berkepentingan.Disarankan untuk menyimpannya pada disket atau media Zip yang dapat Anda bawa pulang dan tersimpan dalam tempat yang aman. Bila Anda menyimpannya pada hard disk, setidaknya simpan dalam folder dengan nama yang tak mencolok sebagai subdirektori Bsebuah direktori di atasnya.erikan atribut “hidden” kepada folder tersebut melalui pengaktifan atributnya dalam Properties. Kemudian nonaktifkan dalam Windows Explorer option “Show hidden folders and files” melalui “Tools | Folder Options | View”.
Menginstalasi screen saver dengan password
Bahaya terbesar bagi keamanan data Anda adalah apabila PC tidak diawasi dengan baik. Dapat terjadi hanya dalam hitungan menit, seorang pengguna dengan mudahnya melihat atau meng-copy data-data tersebut pada disket. Karena itu untuk amannya lakukan konfigurasi screen saver yang otomatis aktif setelah beberapa menit dan dapat menyembunyikan tampilan desktop Windows Anda. Itu saja belumlah cukup, berikan pengaman berupa password I kepada screen saver tersebut. Caranya: klik kanan pada dekstop dan pilih Properties. Pindah ke tab Screen Saver dan pilihlah motif tertentu. Klik Kanan Deskstop->Propertis->Screen Saver Tandai checkbox di depan “Password protected” agar screen saver hanya dapat ditutup dengan memasukkan password yang tepat.
Menginstalasi pengawas jaringan
Windows mempunyai tool untuk memonitor akses sharing pada PC. Instalasi dilakukan melalui “Add/Remove Programs” pada Control Panel. Bukalah tab “Windows Setup” dan scroll ke entri “System Tools” diikuti dengan klik ganda. Tandai “Net Wacther” dan klik “OK”. Anda akan menemukannya tool Net Wacther ini pada System Tools dalam kelompok Accessories di menu “Start | Programs”. Sebaiknya biarkan tool tersebut selalu aktif di latar belakang. Ia akan melaporkan, siapa saja dan berapa lama orang tersebut telah mengakses folder sharing di PC Anda.
Mematikan cache IE Windows
IE membuat sebuah cache untuk menyimpan halaman web yang Anda kunjungi. Tujuannya adalah agar sewaktu situs web yang mempunyai halaman tadi dikunjungi kembali, IE dapat me-load halamannya lebih cepat. Meskipun berguna namun akibatnya orang lain dapat mengetahui halaman mana saja yang telah Anda kunjungi. Bagi Anda yang membutuhkan privacy selagi berselancar, nonaktifkan saja cache tersebut melalui entri “Cache limit” dalam registry pada path “HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows \CurrentVersion\InternetSettings\Cache\ Content”. Bila entri tidak ada, buatlah dengan klik kanan dan perintah “New | DWORLD Value”. Klik ganda pada entri tersebut dan masukkan nilai “0″. Start ulang Windows. Setting ini berfungsi mulai dari IE versi 4.
Menyembunyikan alamat brosing
IE menyimpan alamat website yang terakhir dikunjungi untuk memudahkan input alamat yang sama pada kesempatan berikutnya. Bila ingin mengunjunginya kembali, otomatis IE akan melengkapi alamat tersebut. Dengan demikian orang lain dapat menduga URL apa saja yang telah Anda kunjungi.Untuk menghentikan pencatatan lebih dari 1 hari oleh IE ini, panggil “Internet Options” melalui Control Panel. Dalam tab “General” pada bagian History, masukkan nilai “0″ untuk jumlah hari penyimpanan alamat web. Dengan setting tersebut browser hanya menyimpan alamat pada ha tersebut yang sebenarnya juga sudah cukup beresiko. Karena itu setelah berselancar sebaiknya selalu mengklik tombol “Clear History” untuk menghapus alamat-alamat yang dikunjungi. Anda memang harus menuliskan alamat atau mengambilnya dari daftar Favorites, tetapi perilaku selancar Anda tak dapat diketahui oleh orang lain.
Memanggil Properties lebih cepat
Selain dengan mengklik kanan tombol mouse,Anda juga dapat memanggil Properties sebuah file, folder, ataupun drive lebih cepat dengan menekan tombol [Alt] sambil mengklik ganda tombol kiri mouse pada objek bersangkutan.
Menutup Windows Dengan Cepat
Ketika menutup Windows, tampil jendela dialog yang akan menanyakan apakah Anda ingin menutup sistem operasi Windows (Shut down), men-start ulang (restart) atau mengistirahatkannya dalam modus hemat energi (hibernate). Pertanyaan ini dapat Anda lewati (bypass) apabila dirasakan mengganggu. Untuk itu klik kanan pada desktop dan pilih perintah “New|Shortcut”. Di bawah Windows 98 atau Me masukkan sebagai baris perintah: rundll32.exe user,ExitWindows Exec dan di bawah Windows 95: rundll32.exe user,ExitWindows Berikan nama untuk shortcut yang baru tersebut dan klik tombol “Finish”. Jika sebuah klik ganda pada icon langsung menutup Windows.
Mengoptimalkan database registry
Setelah beberapa bulan menggunakan Windows, file registry akan terus membesar ukurannya.Akibatnya Windows akan membutuhkan semakin banyak waktu untuk me-load-nya saat start. Melalui sebuah perintah DOS sederhana Anda dapat mengkompresi area di registry yang tak perlu di dalam database-nya sehingga ukuran file-nya menjadi lebih kecil. Start Windows 98 (setelah start BIOS tekan tombol [F8] sambil memilih option “Command prompt only”. Selanjutnya masukkan perintah “scanreg /opt”. Program ini akan menghapus tempat kosong dalam database registry, sehingga ukuran file-nya akan semakin kecil. Khusus untuk Windows Me, lakukan boot dari disket dan panggil perintah tersebut dalam direktori C:\WINDOWS\COMMAND.
Mematikan komputer dalam jangka waktu yang kita inginkan
1. Pindahkan file shutdown dari c:\windows\system32\shutdown.exe ke dekstop (atau kemana saja tergantung selera dan keinginan kita).
2. Klik kanan shortcut-nya lalu klik properties. kemudian pada target, tambahkan : c:\windows\system32\shutdown.exe -s -t 1800.
Catatan :
• 1800 adalah hitungan komputer akan mati dalam detik. jadi setelah 1800 detik (30 menit) maka komputer akan mati sendiri. jadi hitungan mundur agar komputer kita mati tergantung kita, jadi kita bisa menambahkan atau menguranginya.
• dengan memindahkan file shutdown yang sudah dimodifikasi tadi ke start up, maka komputer akan mati dengan sendirinya.
Mencegah network terputus saat standby
1. My Computer - Properties - Device Manager
2. Klik kanan ethernet card - Properties - Power Management
3. Uncheck option “Allow the computer to turn off this device to save power”
Mempercepat tampilan menu START
1. Klik START -> RUN -> ketik REGEDIT.
2. Bakalan muncul window registry editor. Pencet F3/Ctrl+F, cari kata MenuShowDelay.
3. Di kolom sebelah kanan bakalan di highlighted bagian MenuShowDelaynya, double klik.
4. Ubah angka pada kolom MSD-nya. Secara default, angka yang tertera adalah 400. Silahkan ubah sesuka anda. Tapi yang jadi catatan, semakin kecil angkanya maka akan semakin cepat tampilan menu All Program di START menu. Dan sebaliknya, semakin besar, maka akan semakin memperlambat. Coba saja ganti dengan angka 0.
5. Klik OK. Tutup window regedit.
6. Restart komputer.
7. Klik START, rasakan perbedaannya. Enjoy it!
Hilangkan pesan error pada Windows XP
1. Start > Control Panel > System > klik tab advanced di dalam System properties > klik button Error Reporting
2. Klik radio button lalu set “Disable Error Reporting
3. klik ok 2x.
Instant Victory di Freecel
1. Buka Games Freecel -> New Games (F2) -> Pencet CTRL+Shift+F10 secara bersamaan.
2. Ketika muncul dialog Box, pilih Abort kalo mau langsung menang atau Retry kalo mau langsung kalah dan Ignore untuk mengulang permainan secara default.
3. Kemudian jalankan salah satu kartu dengan mengkliknya.
Trik untuk mereset password
1. Booting dari bootable CD
2. Masuk ke rocovery consolenya
3. Cari file SAM , ada di folder SYSTEMROOT%\system32\config
4. Hapus file ini
5. Restart ulang PC
6. Pada saat dialog login, jangan masukkan password, langsung tekan enter
7. Tunggu beberapa saat, mudah2an bisa login
Post a Comment
Harap Hubungi kami Bila ada masalah