Ads (728x90)

A. Pengantar

Saat ini Ubuntu Linux merupakan distro yang paling populer. Distro ini merupakan turunan dari Debian Linux yang merupakan salah satu distro “tua” yang ada. Debian sangat terkenal karena sampai saat ini merupakan distro yang benar-benar “free”, paling banyak dukungan paket serta dikenal sangat stabil. Sudah banyak sekali distro yang diturunkan daari Debian Linux ini seperti Knoppix, Morphix, Xandros, Ubuntu dan sebagainya.

Debian memang dikenal sangat stabil karena benar-benar menerapkan standart yang sangat ketat.untuk software-software bawaannya sehingga perkembangan Debian sendiri bisa dibilang sangat lambat, saat ini saja Debian baru sampai pada versi major 3. Bandingkan dengan Distro seangkatannya yang rata-rata sudah mencapai versi major 10 keatas. Hal ini yang agak disayangkan para pecinta Debian.
Ubuntu Linux merupakan sebuah distro baru yang langsung mendapatkan tempat dihati para pengguna Linux khususnya bagi para Debian mania. Bagaimana tidak “anak baru” ini memiliki lebih banyak kelebihan dibandingkan sang “ayah” sendiri, Ubuntu menawarkan semua kelebihan yang dimiliki oleh Debian ditambah dengan update berkala setiap 3 bulan, dukungan komunitas yang sangat banyak, dukungan dana yang melimpah, bahkan anda bisa mendapatkan CD Installernya secara gratis.
Ubuntu adalah sebuah kata kuno dari Africa yang berarti “Humanity towards other” yang kurang lebih artinya adalah kemanusian untuk membantu yang lain. Tujuan dari proyek ini adalah menciptakan sebuah Sistem Operasi Desktop yang gratis dengan dukungan aplikasi serta dokumentasinya. Project ini disponsori oleh Canonical Ltd.
Ubuntu berbasiskan GNOME dan bagi anda yang lebih menyukai KDE anda bisa memilih Kubuntu Linux. Walaupun tampilan kedua distro ini berbeda tapi keduanya sama-sama keluar dari “pabrik” yang sama dan tentu saja kedua distro ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kalau anda lebih menyukai tampilan dengan ciri khas “Mac OS” anda bisa memakai Ubuntu tapi apabila anda lebih menyukai tampilan yang “agak” mirip dengan Windows [bahkan menurut saya lebih bagus dari Windows] anda bisa memakai Kubuntu tapi kalau anda hanya ingin menjadikan Komputer anda sebagai server anda bisa memakai salah satu dari keduanya karena pada dasarnya “base system” keduanya sama [hanya berbeda Desktop Manager dan tambahan aplikasinya saja]. [K]Ubuntu Linux hadir dalam 2 versi yaitu versi LiveCD dan versi Install. Anda bisa memakai versi LiveCD kalau anda tidak ingin menginstallnya kedalam Komputer, cukup masukan LiveCD tersebut
kedalam CD-ROM Drive anda, booting dari CD-ROM Drive maka anda sudah dapat menikmati Linux. Tentu saja LiveCD ini mempunyai banyak batasan karena semua perubahan pada konfigurasi yang anda buat akan langsung hilang ketika komputer dimatikan dan tentu saja flexibilitas LiveCD ini akan sangat jauh apabila dibandingkan dengan versi Installnya. [K]Ubuntu Linux ini juga hadir dalam 3 Arsitektur komputer yaitu : Intel x86, PowerPC dan AMD64.

B. Kebutuhan Installasi

Untuk dapat memakai [K]Ubuntu Linux ini sangat tergantung sekali dengan kebutuhan anda. Apabila kebutuhan anda hanya untuk server tentu saja akan sangat berbeda bila dibandingkan dengan kebutuhan untuk Workstation.

C. Mendapatkan Software

Anda dapat mendownload ISO [K]Ubuntu Linux pada alamat : http://releases.ubuntu.com/ dimana ada 3 Jenis ISO untuk arsitektur komputer yang berbeda yaitu :
– Intel x86
– PowerPC
– AMD64
Downloadlah ISO yang sesuai dengan arsitektur komputer yang anda pakai karena tentu saja ISO untuk arsitektur PowerPC tidak akan bisa berjalan pada arsitektur Intel x86 ataupun arsitektur AMD64 begitu juga sebaliknya. Jika anda sudah selesai mendownload ISO tersebut bakarlah ISO tadi dengan software yang mendukung untuk membakar ISO seperti K3B, Nero Burning Room dan sebagainya. Apabila anda tidak ada koneksi internet untuk mendownload ISO tadi anda dapat meminta CD Installasi Ubuntu Linux secara gratis pada alamat http://shipit.ubuntulinux.org disana anda cukup mendaftarkan diri, meminta jumlah CD yang anda inginkan maka CD akan sampai pada alamat yang anda inginkan secara cuma-cuma. Penulis sendiri sudah beberapa kali mendapatkan kiriman CD Ubuntu Linux ini.

D. Installasi

Tutorial ini dibuat untuk membantu menginstall [K]Ubuntu Linux pada komputer anda dimana dalam tutorial ini diasumsikan bahwa Komputer anda belum mempunyai Sistem Operasi dan Komputer anda akan digunakan sebagai Workstation.
Dalam Tutorial kali ini penulis menggunakan Distro Kubuntu sebagai contoh, tapi bagi anda yang menggunakan Distro Ubuntu masih bisa menggunakan tutorial ini sebagai referensi karena pada dasarnya langkah-langkah installasi kedua Distro ini adalah sama.
Adapun Langkah-langkah Installasi Distro [K]Ubuntu Linux ini adalah sebagai berikut :
1. Masukan CD Instalalsi Kubuntu Linux anda dalam CD-ROM drive, kemudian reboot computer dan pastikan bahwa booting pertama kali komputer dari CD-ROM [untuk mengubah opsi booting ini anda dapat merubahnya pada BIOS]. Setelah komputer bisa melakukan booting dari CD Installasi Kubuntu Linux ini maka pertama kali akan tampilan layar akan menjadi seperti dibawah ini :



2. Jika anda hanya ingin menginstall “base system” dari Kubuntu Linux ini maka ketikan “server” kemudian tekan tombol ENTER, tapi jika anda ingin menginstall Kubuntu Linux ini sebagai Workstation anda dapat langsung menekan tombol ENTER. Untuk pilihan booting yang lain anda dapat menekan tombol F1. Karena pada tutorial kali ini kita ingin menginstall Linux untuk Workstation maka sekarang cukup kita tekan tombol ENTER . Maka kemudian dilakukan inisialisasi hardware pada Komputer anda dimana inisialisasi ini akan ditampilan dilayar seperti gambar dibawah ini :



3. Setelah inisialisasi perangkat keras selesai, selanjutnya kita akan disodori pemilihan bahasa yang ingin kita gunakan seperti gambar dibawah ini :



4. Dalam Installasi ini anda akan diminta untuk diminta untuk memasukan pilihan. Anda dapat menggunakan tombol panah atas untuk bergeser ke atas, panah bawah untuk berpindah ke bawah serta tombol TAB untuk berpindah antar menu. Jika anda merasa bahwa anda telah melakukan pilihan yang salah, silahkan pilih menu untuk kembali ke menu sebelumnya. Apabila anda sudah yakin akan pilihan anda silahkan tekan tombol ENTER.



5. Pilihlah Lokasi yang anda inginkan, apabila anda ingin mengisi lokasi Anda dengan Indonesia, silahkan pilih Other -> Asia -> Indonesia. Setelah anda yakin pilihan anda benar silahkan tekan tombol ENTER. Menu berikutnya adalah pemilihan Layout keyboard.



6. Silahkan sesuaikan Layout Keyboard yang anda pakai, jika anda sudah yakin pilihan Layout Keyboard sudah benar silahkan tekan tombol ENTER. Maka kemudian akan dilakukan deteksi perangkat keras [CD-ROM] seperti gambar dibawah ini :



7. Setelah Deteksi CD-ROM dan pengambilan Driver untuk CD-ROM anda tersebut selesai maka selanjutnya akan dilakukan pendeteksian isi dari CD Installer tersebut untuk meyakinkan bahwa seluruh isi dari CD tersebut dapat dibaca seperti yang nampak pada gambar dibawah ini :



8. Kemudian akan dilakukan pengambilan semua driver perangkat keras yang anda miliki beserta komponen-komponen lain yang diperlukan untuk installasi.



9. Kemudian akan dilakukan deteksi pada perangkat keras jaringan dan mengambil driver untuk perangkat keras tersebut seperti yang tampak pada gambar dibawah ini :




10.Apabila deteksi tersebut berhasil menemukan kartu jaringan, maka kemudian komputer akan mencoba untuk mengkonfigurasikan jaringan anda secara otomatis dengan mencari DHCP server dengan cara mengirimkan paket secara broadcast ke seluruh komputer pada jaringan.



11.Apabila ditemukan DHCP server dan komputer anda dapat dilayani oleh DHCP server tersebut maka kemudian anda akan diminta untuk memasukan nama komputer. Tapi jika DHCP server tidak dapat ditemukan maka anda harus mengkonfigurasi kartu jarringan anda secara manual. Bukalah bagian E untuk mengkonfigurasi secara manual kartu jaringan anda tersebut.



12.Hostname yang anda ketikan akan digunakan sebagai nama komputer anda dalam jaringan. Setelah anda yakin benar dalam mengisikan hostname ini tekanlah tombol ENTER yang akan membawa anda ke langkah selanjutnya yaitu deteksi hardware seperti gambar berikut ini :



13.Setelah deteksi hardware selesai dilakukan maka langkah selanjutnya adalah akan dijalankan sebuah program untuk mempartisi hardisk seperti gambar dibawah ini :



14.Setelah itu kita diminta untuk mempartisi hardisk yang akan digunakan sebagai tujuan installasi.



15.Seperti yang telah kita sepakati diatas, bahwa kita akan menghapus seluruh partisi yang ada, untuk itu pilihlah menu “Erase entire disk ... “. Bagi yang tidak ingin menghapus partisi yang sudah ada pilihlah menu “Manually edit partition table”. Jika anda memilih untuk menghapus seluruh partisi yang ada maka tampilannya akan menjadi seperti berikut :



16.Setelah itu akan dilakukan kalkulasi secara otomatis untuk kebutuhan installasi anda kemudian hasilnya akan dimunculkan seperti gambar berikut ini :



17.Anda dapat memilih “Undo changes ...” untuk membatalkan rekomendasi tersebut atau pilihlah “Finish ...” bila anda setuju dengan rekomendasinya . Jika anda memilih menu “Finish ...” maka tampilannya akan menjadi seperti berikut ini :



18.PERHATIAN!!. setelah langkah ini data anda sudah tidak dapat dikembalikan lagi. Jadi pastikan bahwa anda sudah yakin dengan pilihan yang anda buat. Jika anda sudah benar-benar yakin silahkan pilih menu “Yes” kemudian tekan tombol ENTER sehingga tampilan di layar anda akan menjadi seperti gambar dibawah ini :



19.Setelah pembuatan partisi selesai, maka selanjutnya akan dilakukan installasi “base system” ke hardisk seperti gambar berikut ini :



20.Setelah installasi “base system” selesai maka akan dilanjutkan dengan pengkopian paket
tambahan seperti gambar dibawah ini :



21.Menu berikutnya adalah pemilihan Time Zone seperti gambar dibawah ini :



22.Jika “Time Zone” pilihan anda tidak terdapat dalam menu tersebut pilihlah “other” sehingga tampilannya akan menjadi seperti gambar dibawah ini :



23.Untuk memilih “Time Zone” Jakarta silahkan pilih Asia -> Jakarta. Jika sudah yakin dengan pilihan anda tekan saja tombol ENTER untuk menuju ke menu selanjutnya seperti gambar dibawah ini :



24.Isikan nama lengkap dari user yang akan menggunakan Linux tersebut. Jika sudah yakin akan masukan anda tekanlah tombol ENTER untuk menuju ke menu selanjutnya seperti gambar dibawah ini :



25.Kemudian isikan “username” dari pengguna, yang harus berupa huruf kecil dan juga dapat dikombinasikan dengan angka atau karakter yang lain. Jika sudah yakin akan masukan anda tekanlah tombol ENTER sehingga tampilannya akan menjadi seperti gambar dibawah ini :



26.Kemudian isikan password untuk “username” yang anda buat sebelumnya, password yang baik adalah password yang dikombinasikan dengan huruf, angka atau simbol sehingga akan sulit untuk ditebak. Jika sudah yakin tekanlah tombol ENTER sehingga tampilannya menjadi seperti gambar dibawah ini :



27.PERHATIAN!!. Jangan sampai lupa username dan password yang sudah anda buat tadi karena nanti anda tidak akan bisa Login ke Linux [kecuali single mode] jika melupakan password tersebut. Ketikan ulang password anda, jika sudah yakin tekanlah tombol ENTER sehingga tampilannya akan menjadi seperti gambar dibawah ini :



28.Komputer sedang mencoba untuk mengkonfigurasikan apt-cdrom, jika konfigurasi ini sudah selesai maka tampilannya akan menjadi seperti gambar dibawah ini :



29.Kemudian komputer akan mencoba untuk mengecek respitory server yang ada [ini akan
membutuhkan waktu yang cukup lama]. Jika pengecekan ini sudah selesai maka kita akan ke menu berikutnya sehingga tampilannya akan menjadi seperti gambar dibawah ini :



30.Komputer akan menginstall GRUB [GRand Unified Bootloader] yang merupakan sebuah
program yang akan dijalankan pertama kali ketika program dijalankan yang bertanggung jawab untuk meload kernel dan memilih sistem operasi yang akan dijalankan [Multiple OS].


Post a Comment

Harap Hubungi kami Bila ada masalah